Senin, 16 Desember 2013

aku dan rumah peninggalan Ayah.

19 Februari 2012 pukul 12:06
waktu kecil disitulah hanya sepetak tanah bertanam pohon pisang
waktu kecil disitulah Ayah mendirikan sebuah rumah.
waktu kecil disitulah aku berpindah
tak jauh dari depan rumah Kakek
tak jauh aku bermain
masih bersama dengan mereka
canda,gurau,riang,gembira

seperti sebentar saja kau mendekap kami
dalam hangatmu
dalam keteguhanmu

kami ciptakan sederhana kedalam ruangmu
kami ciptakan kebersamaan di setiap sisi dindingmu

setelah itu..

Ayah ditakdirkan pergi meninggalkan kami dan dunia
aku goyah, tak sepertimu dengan pilar pilarmu yang kokoh
kakak pergi ke kota,Ibu ke kota
aku masih di dalammu tak berteman nyawa yang sanggup kumengerti bahasanya
aku dewasa, aku mulai berfikir untuk pergi kemana
sebab kucingku sudah tak pernah pulang
dia minta makan ke para tetangga
dan tidur dalam rasa kecewa,sebab aku sendiri jarang menemani tidurnya
aku bergelut dengan waktuku sendiri meninggalkan pintumu setiap hari

suwung itu adalah kamu
rumahku yang sendiri tak terhuni

suwung ku adalah kamu
rumahku sejarah hidup

suwungku adalah kamu
rumahku tempat kembali
dari perantauanku mencari arti


my home
my home